Selasa, 29 September 2015

4. Teks 4 "KENAIKAN KEBUTUHAN POKOK MENJELANG HARI RAYA"

KENAIKAN KEBUTUHAN POKOK MENJELANG HARI RAYA

Reporter : Rahadita Dyan Ririt Arinta
Rabu, 23 September 2015. Jam 08.00 WIB


Hari raya idul adha semakin dekat artinya barang kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan hal inilah yang selalu dirasakan oleh masyarakat.

Kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi di salah satu pasar di kawasan Bojonegoro tepatnya di Pasar Baureno, Harga bawang putih dan bawang merah yang semula stabil kini melonjak hingga 10%, hal itu disebabkan karena menjelangnya Hari Raya Idul Adha.

Kenaikan berbagai kebutuhan pokok ini di keluhkan masyarakat karena mereka harus memutar otak untuk mengatur pengeluaran.
Harga-harga bahan pokok di pasar tradisional terpantau merangkak naik mencapai 10%. Kenaikan ini diperkirakan terus berlangsung sampai mendekati pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

M
ariati (37), pedagang bahan pokok di Pasar Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur mengaku kenaikan harga tersebut merupakan hal yang sudah sering terjadi saat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Mariati memperkirakan, tren kenaikan harga kebutuhan pokok masih akan berlangsung sampai Hari Raya Idul Adha.

Kata M
ariati, pedagang saat ini sedang merasakan sepinya penjualan karena daya beli masyarakat agak menurun. Dampaknya, omset pedagang berkurang sementara kebutuhan untuk menutup utang harus tetap terpenuhi.

Sebelumnya, pemerintah memastikan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok pangan berupa kebijakan serta tindakan apapun yang diperlukan.


Namun kenaikan harga kebutuhan pokok tidak terjadi pada telur di salah satu Pasar di Baureno harga telur stabil dan tidak mengalami kenaikan.

3. Teks 3 "Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat"

Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat
Rabu, 16 September 2015 06:00:27 Description: Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat
Kontributor: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.

Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.

Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.

"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]



1.      Mencari hubungan antara Struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi

No
Struktur Teks
Kalimat Dalam Teks
1.
Orientasi
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
2.
Peristiwa
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.

Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.

Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.

"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]
3.
Sumber Berita
1.      Salah Satu Penjaga, Kamto

2.      Menemukan ciri kebahasaan (keterangan) dalam teks berita

No

Paragraf
Keterangan
Waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Alat
1.
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
-
1. Bojonegoro
2. Di daerah dataran tinggi
3. Ke luar Bojonegoro
4. Di Jalan Ahmad Yani
5. Di timur SPBU Kalianyar Kapas.
1. Merambah
1. Dengan diberi
1. Dengan diberi nama Agro Guna
2.
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organic di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
1. Sejak tahun 2012 lalu
1. Di perkebunan ini
2. Di Bojonegoro
-
1. Mulai dirintis
1.Dengan tanah
3.
“Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna,” kata salah satu penjaga, Kamto.
-
1. Di Agro Guna
-
-
-
4.
Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup lastic, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.
1. Setiap Minggu
1. Bojonegoro
2. Tuban
-
1. Kemudian
2. Dengan
1. Dengan paranet

5.
"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
-
1. Swalayan Samudra, Tuban
1. Untuk
-
-
6.
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
1. 3 tahun lalu ini
1. Ke Agro Guna
2. Bojonegoro
1. Untuk
-
-
7.
“Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini,” ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.
1. Setiap hari
1. Asal Desa Banjarrejo
-
-
-




3.      Menemukan ciri kebahasaan (Verba Transitif dan Verba Pewarta) dalam teks berita

No
Paragraf
Verba
Transitif
Pewarta
1.
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
1. Menghasilkan
-
2.
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
1. Ditanam
-
3.
"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.
1. Ditanam
-
4.
Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.
1. Dipetik
2. Dijual
-
5.
"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
1. Melayani
2. Menyuplai
1. Imbuhnya
6.
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
1. Menarik
2. Berkunjung
-
7.
"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.
1. Berkunjung
-



2. Teks 2 "Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban"



Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban
Rabu, 20 Mei 2015 20:00:15
Pengirim: Alfa Beta

blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.

Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.

Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]

1.      Mencari hubungan antara Struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi

No
Struktur Teks
Kalimat Dalam Teks
1.
Orientasi
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
2.
Peristiwa
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.

Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.

Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
3.
Sumber Berita
     1.      Peserta yang bernama Jihan Ayu
     2.      Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro

2.      Menemukan ciri kebahasaan (keterangan) dalam teks berita

No

Paragraf
Keterangan
Waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Alat
1.
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
1. Pada hari sabtu dan minggu
2. 16-17 Mei 2015
1. SMKN 1 Bojonegoro
2. di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko
3. Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
-
-
-
2.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
1. Pada sabtu pagi pukul 06.00 WIB
2. Sekitar pukul 09.00 WIB
1. SMKN 1 Bojonegoro
2. Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban
1. Untuk
-
1. Dengan kendaraan
3.
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
1. Lewat tengah hari
1. dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
2. menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
-
1. Dengan berjalan kaki
1. tanpa petunjuk apapun
4.
Akhirnya setelah proses long march selama amper 5 jam, pada pukul 17.30 WIB para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
1. Selama amper 5 jam
2. Pada pukul 17.30 WIB
1. Puncak Bulung
2. Tempat pelantikan
3. di SMKN 1 Bojonegoro.
-
-
-
5.
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantara dan Laksana Penegak.
1. diiringi senja yang mulai datang
1. di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih
2. di atas bukit
-
1. Belangsung Sederhana
1. Ditambah
6.
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.
-
-
-
1. Merasakan kepuasan
-
7.
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
-
1. di SMKN 1 Bojonegoro
1. Untuk
1. Kesungguhan para peserta
2. Mereka enggan sekali untuk mengeluh
1. Dalam menyelesaikan tantangan

3.      Menemukan ciri kebahasaan (Verba Transitif dan Verba Pewarta) dalam teks berita

No
Paragraf
Verba
Transitif
Pewarta
1.
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
1. Melaksanakan
2. Dilaksanakan
-
2.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
1. perjalanan
2. Menjalani
-
3.
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
1. Menempuh
2. Menuju
-
4.
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
1. Mencapai
2. Menyelesaikan
-
5.
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.
1. Pelantikan
2. Diiringi
-
6.
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.
1. Menuturkan
2. Menyelesaikan
1. Katanya
7.
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
1. Menyelesaikan
2. Mengeluh
1. Tuturnya